Wednesday, 4 January 2012
Satpol PP - Operasi Pekat
Saat sebuah ORMAS menggiring laki-laki dan perempuan yang terjaring operasi PEKAT, aku ikut-ikutan berkerumun dan menitipkan daganganku sejenak. Ada 11 pasangan yang diringkuk. Salah satu hidung belang yang menunduk itu pernah kulihat. Oh, dialah yang seminggu lalu meraziaku karena berdagang gulali di trotoar. Aku melihat wajahnya lagi dan meresapi kepuasan yang ditimbulkannya.
Polisi - Polantas
“Cihuy!” seringai seorang polisi lalu lintas saat memergoki pengendara motor tanpa helm. Ia mendekati. Si pengendara langsung mengatakan, “Damai saja, Pak!” (sambil menyodorkan sebungkus rokok).
“Saya bukan perokok.”
Si pengendara gusar, “Arghhh…”
“Saya bukan perokok.”
Si pengendara gusar, “Arghhh…”
Wartawan-Wartawan Senior
“Bu, aku sedang dekat dengan seorang pria” ungkap anak gadis bupati kepada ibunya.
“Benarkah? Siapa bapaknya?”
“Wartawan senior Koran XY”
“Hah?! Sudah, putuskan saja. Bisa repot Bapakmu nanti, Nak!” ibunya memungkas waktu curhat sang gadis.
“Benarkah? Siapa bapaknya?”
“Wartawan senior Koran XY”
“Hah?! Sudah, putuskan saja. Bisa repot Bapakmu nanti, Nak!” ibunya memungkas waktu curhat sang gadis.
Tukang Jamu
“Boleh kan aku mengganti posisi Mbak?” pinta seorang ibu-ibu necis penuh harap.
Si Tukang Jamu tidak lekas menjawab. Ia menatap ibu-ibu tersebut aneh.
“Plok!” Si ibu-ibu menempelkan segepok uang pada tangannya. Ia melongo,
“Kenapa ibu ngelakuin ini?”
“Aku sedang dikejar Interpol!”
“Oh…” Si Tukang Jamu mengadukan alisnya sambil terus menghitung uang yang ada di genggaman.
Si Tukang Jamu tidak lekas menjawab. Ia menatap ibu-ibu tersebut aneh.
“Plok!” Si ibu-ibu menempelkan segepok uang pada tangannya. Ia melongo,
“Kenapa ibu ngelakuin ini?”
“Aku sedang dikejar Interpol!”
“Oh…” Si Tukang Jamu mengadukan alisnya sambil terus menghitung uang yang ada di genggaman.
PANCASILA
Sila satu, tidak tahu. Sila dua, sudah lupa. Sila tiga, apa ya?
Sila empat, aduh mempat. Terkahir sila lima, silakan berfikir lama.
Sila empat, aduh mempat. Terkahir sila lima, silakan berfikir lama.
Kebijakan
DIKARENAKAN ADA SUNATAN CUCU MENTERI MAKA JALAN YANG DILALUI ANGKUTAN UMUM SEMENTARA SELAMA DUA HARI DITUTUP. Begitu pengumuman yang meresahkan para sopir angkutan. Sementara penumpangnya yang rata-rata anak sekolah tertawa, “Asik… Sekolah libur!!!”
Tak ketinggalan ibu-ibupun merespon, “Alhamdulillah dua hari kedepan tidak ada anggaran ongkos anak!”
Tak ketinggalan ibu-ibupun merespon, “Alhamdulillah dua hari kedepan tidak ada anggaran ongkos anak!”
Menteri Reshuffle Menteri
“Terkait isu reshuffle, apa Bapak tidak khawatir?” interogasi seorang wartawan.
“Tidak…” jawab Sang Menteri merileks-kan intonasi suaranya. Dalam hati, ia gelisah mengingat-ingat tempat menyimpan kertas perjanjian pribadi yang ditandatangani Presiden.
“Tidak…” jawab Sang Menteri merileks-kan intonasi suaranya. Dalam hati, ia gelisah mengingat-ingat tempat menyimpan kertas perjanjian pribadi yang ditandatangani Presiden.
Subscribe to:
Posts (Atom)